Rabu, 19 Mei 2010

KISAH SEEKOR KUDA

KISAH SEEKOR KUDA

Antonetto si kaya mempunyai seekor kuda. Ia bertempat tinggal di Italia. Bertahun – tahun lamanya kuda itu mengabdi kepadanya. Kuda itu setia sekali kepada tuannya. Antonetto saying pula padanya. Kuda itu di beri banyak makan dan minum serta di tempatkan di sebuah kandang yang bagus di kebun.
Kini, kuda itu sudah tua. Dia tidak mampu lagi bekerja.” Kuda itu tidak berguna lagi bagiku. Aku tidak menyukainya,” kata Antonetto, suatu pagi.
“Rugi bagiku memberi makan dan minum. Aku akan membeli kuda yang muda dan tangkas.” Katanya kemudian.
Ia mengusir kuda tua itu dari kandangnya. Sejak saat itu, kuda tua Antonetto mengembara mencari makan di sepanjang jalan kota. Dia selalu menderita lapar.dan haus badan kuda tidak terurus , menjadi kurus dan lemah.
Rumah Gubernur terdapat di pusat kota, rumah itu di kelilingi oleh halaman yang luas. Pada ujung halaman itu terdapat sebuah pintu masuk. Di atas pintu itu di latakkan sebuah genta besar.
Genta itu di tutup oleh umbai – umbai sutera panjang. Gunanya, bila rakyat menginginkan bantuan gubernur, mereka akan menarik umbai – umbai sutera dan genta pun berbunyilah. Penjaga pintu akan membukakan pintu dan membawa tamunya menghadap Gubernur. Akan tetapi sudah sejak lama berlalu tidak seorang pun yang menarik genta itu. Dan umbai – umbai itu pun sudah usang pula. Melihat keadaan itu. Gubernur berkata kepada penjaga pintu agar umbai – umbai itu segera di ganti yang baru.
“ Apa gunanya, Tuanku?” jawab penjaga pintu . tidak seorangpun kini yang menarik genta itu.
Setelah dian sejenak, penjaga pintu melanjutkan ucapannya. “ tuanku boleh saya buang saja umbai – umbai itu?”
“ jangan ! jangan ! Gantilah yang baru.” Jawab Gubernur .” Siapa tau kelak ada seseorang yang membutuhkan pertolonganku.
Penjaga pintu melepas umbai – umbai dan menbuangnya dan pergi ke took untuk membeli umbai – umbai. Akan tetapi, took – toko sudah tutup.
Lalu,si penjaga pintu itu mengganti dengan umbai – umbai sutera itu dengan potongan – potongan rumput yang panjang – panjang.
“ Biarlah, rumput itu sebagai ganti sementara,” pikir penjaga pintu, Besok diganti dengan kain sutera.’’
Kuda tua yang malang itu menyusuri sepanjang jalanan. Dia amat lapar dan dahaga. Tiba – tiba, dia melihat rumput – rumput di atas genta. Itu pastilah makanan yang lezat, piker si kuda. Dengan mulutnya yang rakus, kuda tua itu menarik rumput – rumput tersebut dan rumput – rumput itu menarik genta.
“ Dong……… dong…….dong……,” bunyi genta itu. Buru – buru penjaga pintu keluar dari gardunya. Ia tertawa terbahak – bahak menyaksikan kuda tua ddan rakus, memakan rumput – rumput pada genta itu.
“ Ciih, pergi, ayo, bedebah …..,” usir penjaga pintu. Setelah, si penjaga pintu masuk kembali ke gardunya. Akan tetapi, kuda itu tidak mau pergi. Ia terus marik – narik rumput – rumput itu dan genta itupun berbunyi.
Gubernur mendengar bunyi genta itu. Akan tetapi, mengapa penjaga tidak membawa seseorang untuk menghadap kepadanya ? “ pergilah ke pintu depan,” perintah Gubernur kepada salah seorang playannya. “ Tengok, siapa yang membunyikan genta itu.”
Di pintu depan pelayan hanya melihat seekor kuda tua yang menarik – narik rumput di atas genta. “ hanya seekor kuda tua, Tuanku,” kata pelayan setelah menghadap kembali kepada Gubernur. Lalu, pelayan meneraangkan bahwa kuda tua tua itu milik si kaya Antonetto. Akan tetapi, pemiliknya telah mengusirnya pergi karena kuda itu sudah tua dan tidak berguna lagi bagi pemiliknya.
Kuda tua itu sudah tidak dapat lagi di gunakan untuk bekerja. Antonetto tidak sudi lagi memberi makan dan minum padanya. Kuda itu amat lapar dan dahaga. Dia telah menarik rumput – rumput yang di letakkan di atas genta.
Mendengar cerita pelayannya tersebut, gubernur amat marah. “ bawalah kuda itu masuk. Beri makan dan minum. Secukupnya,” perintah Gubernur. “ dia telah menarik gentaku. Berarti, dia membutuhkan pertolonganku.”
Lalu Gubernur memerintahkan untuk memanggil Antonetto. Di depan Gubernur Antonetto bahw kuda itu benar miiliknya. Ia pelihara kuda itu sejak muda, kini telah tua dan tidak berguna lagi baginya. Kemudian, kuda itu di usirnya.
“ Selagi muda dan kuat, kuda itu kamu peras tenaganya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupmu. Akan tetapi, setelah tua dan lemah dan tua kuda itu kamu usir begitu saja. Tidak kamu beri makan dan perliundungan. Alangkah tidak adilnya kamu. Maukah kamu oleh anak – anakmu kelak di perlakukan seperti kuda tua itu? Pikirkanlah, Antonetto!” kata gubernur.
Setelah mohon maaf, Antonetto membawa pulang kuda tua itu dan memeliharanya kembali di sisi kandang kuda barunya.
ISTANA YANG INDAH
Al – Hakam I adalah seseorang Khalifah keturunan bani Umayah. Pusat kerajaannya di Gordova.
Wilayah kekuasaannya sangat luas. Namun . itu tidak membuat dia angkuh.
Ia sering membangun sekolah – sekolah. Rumah – rumah yatim piatu, perpustakaan, gedung – gedung kesenian, dan mesjid – mesjid.
Ia membangun

1 komentar:

  1. http://taipanqqgood.blogspot.co.id/2018/05/hati-hati-golongan-darah-ini-punya.html

    Taipanbiru
    QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | asiataipan . com |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    BandarQ
    AduQ
    Capsasusun
    Domino99
    Poker
    BandarPoker
    Sakong
    Bandar66

    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61

    Daftar taipanqq

    Taipanqq

    taipanqq.com

    Agen BandarQ

    Kartu Online

    Taipan1945

    Judi Online

    AgenSakong

    BalasHapus